Tugas Jarkom ke-2 ( VLAN)

LAN DAN WAN

Perusahaan Jaringan menyertakan kedua-duanya LAN tradisional dan teknologi WAN. Di dalam suatu jaringan perusahaan dan berbagai jaringan lokal pada kampus tunggal saling behubungan baik pada Distribusi Lapisan maupun Inti Lapisan untuk membentuk suatu LAN. LAN saling behubungan dengan lain yang lokasi jadilah lebih secara geografis dibubarkan untuk membentuk suatu WAN.
LANS adalah pribadi dan di bawah kendali dari organisasi atau orang tunggal. Organisasi menginstal, mengatur, dan memelihara pemasangan kawat dan alat adalah blok bangunan yang fungsional menyangkut LAN.
Beberapa WAN secara pribadi dimiliki; bagaimanapun, sebab pemeliharaan dan pengembangan suatu pribadi WAN mahal, hanya organisasi yang sangat besar yang dapat usahakan untuk memelihara suatu pribadi WAN. Kebanyakan perusahaan membeli koneksi WAN dari suatu penyedia jasa layanan atau ISP. ISP kemudian bertanggung jawab untuk memelihara back-end koneksi Jaringan dan jaringan jasa antar LANS.
Ketika suatu organisasi mempunyai banyak orang lokasi global, pendirian/penetapan jasa layanan dan koneksi WAN dapat kompleks. Sebagai contoh, ISP yang utama untuk organisasi tidak boleh menawarkan jasa di dalam tiap-tiap negeri atau penempatan di mana organisasi mempunyai suatu kantor. Sebagai hasilnya, organisasi harus membeli jasa dari berbagai ISPS. Penggunaan berbagai ISPS sering memimpin ke arah perbedaan di dalam mutu jasa penyajian. Di dalam banyak orang yang muncul di negara-negara, sebagai contoh, para perancang jaringan akan temukan perbedaan di dalam ketersediaan peralatan, Jasa menawarkan WAN, dan encryption teknologi untuk keamanan. Untuk mendukung suatu jaringan perusahaan, adalah penting untuk mempunyai standard seragam untuk peralatan, bentuk wujud, dan jasa.
Corak suatu LAN:
1. Organisasi mempunyai tanggung jawab menerapkan dan memanage infrastruktur itu.
2. Ethernet adalah teknologi yang paling umum digunakan.
3. Jaringan yang menyangkut fokus adalah di dalam Akses DISTRIBUSI Lapisan.
4. LAN menghubungkan para pemakai, penyedia mendukung untuk server dan aplikasi yang dilokalisir bertani
5. Alat yang dihubungkan biasanya seperti area local,contoh suatu bangunan di kampus.
Corak suatu WAN:
1. Lokasi yang dihubungkan pada umumnya secara geografis yang dibubarkan.
2. Connectivas kepada WAN memerlukan suatu alat seperti suatu modem atau CSU/DSU untuk menaruh data didalam suatu format yang bisa diterima oleh jaringan menyangkut penyedia layanan.
3. menservis penyedia pada suatu ISP. Jasa WAN meliputi T1/T3, E1/E3, DSL, Kabel/Telegram, Bingkai Penyiaran ulang, dan ATM.
4. ISP mempunyai tanggung jawab menerapkan dan memanage infrastruktur
5. memodifikasi alat tepi Ethernet encapsulation kepada suatu encapsulation WAN serial.
Gambar VLAN

PENGERTIAN
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini

Gambar Jaringan VLAN




BAGAIMANA VLAN BEKERJA
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

TIPE TIPE VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port
yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.

1. Berdasarkan Port

Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh
VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,
dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:

Tabel port dan VLAN

Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2

Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. Berdasarkan MAC Address

Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC
address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.

Tabel MAC address dan VLAN

MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel

Tabel Protokol dan VLAN

Protokol IP IPX
VLAN 1 2

4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi
suatu VLAN

Tabel IP Subnet dan VLAN

IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding
menggunakan MAC addresses.

5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu
jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN
Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local
Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam
satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik.

tugas jarkom3

JARKOM III (JARINGAN KOMPUTER 3)
KONFIGURASI ROUTER
M. Muslichul Umam (09.240.0095)

No
Perintah penuh
Perintah singkat
Maksud perintah
1
Enable
ena
Perintah masuk dari user mose ke mode privillage
2
Configure terminal
Conf t
Perintah masuk ke global configuration mode


3
Host name

Untuk pemberian nama (SSID) pada Router
4
Interface fastethernet 0/0
Int fa0/0
Command untuk masuk ke subconfigure interface fastethernet


5
Ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Ip dari fa0/0 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0
6
No shutdown
No shut
Mengaktifkan network IP atau ip interface
7
Exit
ex
Masuk me user modee
8
interface serial 2/0
Int s2/0
Command untuk masuk ke subconfigure interface serial


9
ip address 10.10.10.1 255.0.0.0
ip add 10.10.10.1 255.0.0.0
ip address dari serial 2/0 10.10.10.1 subnetmask 255.0.0.0
10
clock rate 64000
cl ra 64000
set clock rate dalam bits/s
11
No shutdown
no shut
Mengaktifkan ip serial
12
Exit
Ex
Masuk ke mode configuration
13
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s2/0
Ip ru 0.0.0.0 0.0.0.0 s2/0
Menyeting ip route serial
14
show running-config
Sh run
Mengetahui konfigurasi yang aktif di dalam DRAM (dynamic random access memory)


15
show startup-config
Sh start
Mengetahui konfigurasi yang sudah tersimpan di dalam NVRAM


16
show version
Sh ver
menampilkan informasi tentang versi software yang
sekarang sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan
device.
17
show ip protocols
Sh ip
Untuk menampilkan ip protokol
18
Show ip route
Sh ip rout
memperlihatkan konfigurasi routing
19
show interfaces
Sh int
ntuk menampilkan statistic semua interface router.
20
show ip interface brief
Sh ip int bri
Memeriksa status atau kondisi dari tiap-tiap interface yang telah di konfigurasi
21
show protocols
Sh prot
menampilkan status interface baik secara global maupun khusus dari protocol layer 3 yang terkonfigurasi

22
show cdp neighbors
Sh cdp neig
Menunjukkan tentang informasi semua piranti Cisco tetangga yaitu switch dan router

23
show sessions
Sh sess
memperlihatkan sesi yang ada sekarang
24
show ssh
Sh ssh
Untuk melihat koneksi ssh
25
Ping
ping
Mengecek koneksi
26
Traceroute






Untuk Setting IP Router1 :
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router1
Router1(config)#int fa 0/0
Router1(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shut
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#int s2/0
Router1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.0.0.0
Router1(config-if)#cl ra 64000
Router1(config-if)#no shut
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s2/0
Router1(config)#exit

  • Untuk Setting Router2 :
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router2
Router2(config)#int fa 0/0
Router2(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shut
Router2(config-if)#exit
Router2(config)#int s2/0
Router2(config-if)#ip add 10.20.10.1 255.0.0.0
Router2(config-if)#no shut
Router2(config-if)#exit
Router2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s2/0
Router2(config)#exit
Router2#Router1(config)#exit